Tugas 1 - Pemrograman Perangkat Bergerak
HESEKIEL NAINGGOLAN
5025201054
PPB - I
Sejarah Mobile Phone / Cell Phone
Sebelum masuk dalam pembahasan menganai sejarah mobile, pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu arti dari mobile atau cell phone ini. Mobile phone atau cell phone adalah perangkat telekomunikasi nirkabel yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan suara dan mengirim pesan teks secara jarak jauh melalui jaringan seluler. Mobile phone biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan, termasuk kamera, akses internet, aplikasi, pemutar musik, dan banyak lagi, tergantung pada model dan mereknya. Mobile phone memiliki berbagai ukuran dan bentuk, mulai dari perangkat yang sangat kecil dan ringan hingga perangkat dengan layar besar dan fitur canggih. Mobile phone sendiri telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di seluruh dunia, memfasilitasi komunikasi, hiburan, dan produktivitas.
Nah setelah mengetahui tentang pengertian dari mobile phone, sekarang kita akan membahas mengenai sejarah dari mobile phone sendiri.
Mobile phone atau Cell phone pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper. Ia merupakan seorang insinyur dan pengusaha Amerika yang dikenal sebagai "Bapak" dari telepon seluler. Dia menjadi terkenal karena melakukan panggilan pertama melalui telepon seluler pada tahun 1973, saat dia bekerja untuk perusahaan Motorola.
Saat bekerja dalam perusahaan Motorola, Martin Cooper menemukan gagasan bahwa alat komunikasi tanpa kabel harus berukuran kecil serta ringan agar mudah untuk digenggam dan bisa menjadi alat portabel. Untuk menciptakan prototipe telepon genggam itu, di tahun 1972, Martin Cooper membutuhkan waktu selama 90 hari. Kemudian Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu atau Rp90 juta.
Pada tanggal 3 April 1973, Martin Cooper membuat sejarah dengan melakukan panggilan pertama menggunakan telepon seluler. Panggilan tersebut dilakukan kepada seorang rival dari perusahaan Bell Labs, Joel Engel, yang merupakan seorang insinyur utama di perusahaan telekomunikasi tersebut. Cooper melakukan panggilan tersebut menggunakan prototipe telepon seluler yang dikembangkan oleh timnya di Motorola. Telepon tersebut dikenal dengan nama DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage). Panggilan tersebut dilakukan di jalan New York City, tepatnya di depan Hotel Hilton, yang dipilih secara khusus untuk menguji jangkauan dan kualitas suara telepon seluler. Saat itu, telepon seluler masih merupakan teknologi yang sangat baru dan belum tersedia secara komersial.
Penemuan Martin Cooper memberikan dorongan besar dalam perkembangan industri telekomunikasi, membuka jalan bagi revolusi telepon seluler. Telepon seluler kemudian menjadi semakin kecil, lebih ringan, dan lebih terjangkau, mengubah cara manusia berkomunikasi secara mendasar. Martin Cooper diakui secara luas karena kontribusinya dalam penemuan telepon seluler, dan namanya sering dihubungkan dengan titik awal dari revolusi telekomunikasi seluler yang kita lihat saat ini.
Perkembangan Mobile Phone / Cell Phone
Sejarah handphone itu sendiri sebenarnya dibagi menjadi empat generasi yang di mana generasi pertama merupakan telepon selular ciptaan Martin Cooper. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa telepon seluler Martin Cooper merupakan cikal bakal dari handphone yang kita gunakan saat ini. Berikut ini empat generasi handphone yang perlu kamu ketahui.
- Generasi 0 (Pra 1973)
Sejarah penemuan telepon genggam tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon genggam dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon genggam atau 0-G, di mana telepon genggam mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali portable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon genggam 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon genggam. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
- Generasi I (1973)
DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage)
Telepon genggam atau handphone pada generasi pertama ditemukan pada tahun 1973 dan penemunya adalah Martin Cooper. Pada generasi pertama ini telepon genggam sering disebut juga dengan generasi 1G dan dikenal juga dengan istilah AMPS (frekuensi antara 825 Mhz hingga 894 Mhz). Oleh karena itu, telepon genggam generasi ini bisa dibilang bersifat analog. Berbicara tentang bobot atau berat dari telepon genggam generasi pertama, maka beratnya sekitar 2,5 pon atau 1,1 kg. Maka dari itu, handphone generasi pertama merupakan telepon seluler yang cukup berat.
Sedangkan, panjang dari handphone sekitar 10 inci atau 25 cm, sehingga sulit untuk dimasukkan ke dalam kantong baju atau celana. Baterai yang ada pada handphone generasi pertama hanya mampu bertahan selama 20 menit saja, sehingga kita tak bisa menggunakannya terlalu lama. Telepon genggam yang diciptakan oleh Martin Cooper ini dikenal dengan nama DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage).- Generasi II (sekitar 1990-an)
Generasi berikutnya adalah generasi kedua (sekitar tahun 1990-an) dari sejarah perkembangan handphone atau telepon genggam. Teknologi yang semakin maju membuat telepon genggam generasi ini semakin canggih. Kecanggihan itu terlihat pada penggunaan chip pada telepon genggam dan menggunakan teknologi 2G. Generasi telepon genggam ini diperkirakan muncul sekitar tahun 1990-an. Pada saat itu, negara Amerika Serikat sudah menggunak tekonologi CDMA(Code Division Multiple Access). Sementara itu, di Eropa menggunakan teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Telecommunications).
Selain penggunaan chip pada telepon genggam, pada generasi ini sinyal yang tadinya analog berubah menjadi sinyal digital. bahkan fitur dari telepon genggam generasi ini bukan hanya bisa melakukan panggilan saja, tetapi bisa mengirim pesan dan panggilan tunggu. Telepon genggam generasi ini bisa kita temukan pada Nokia 1011, Motorola International 3200, Motorola StarTAC, dan Nokia 9000 Communicator.- Generasi III (sekitar 2000-an)
Memasuki tahun 2000-an berarti memasuki telepon genggam generasi ketiga yang di mana penggunaan teknologi semakin canggih, yaitu 3G. Dengan penggunaan teknologi 3G, maka jangkauan sinyal pada telepon genggam semakin luas, sehingga komunikasi semakin nyaman. Pada dasarnya dalam dunia telekomunikasi sinyal 3G ini terdapat 3 standar, yaitu EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.
Tidak hanya itu, telepon genggam generasi ketiga mulai dimasukkan beberapa sistem operasi, sehingga sering dikenal sebagai smartphone atau ponsel pintar. Oleh sebab itu, fitur yang dimiliki oleh telepon genggam generasi ketiga bisa dibilang mendekati fungsi komputer. Pada umumnya, sistem operasi yang digunakan, seperti Android, iOS, Symbian, dan Windows Mobile.- Generasi IV (mulai dari tahun 2010-an)
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon genggam yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk Wireless Broadband (WiBro), 802.16e, CDMA,wireless, LAN, Bluetooth, dan lain-lain.
Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.- Generasi V (Sekarang)
Generasi ini, dikenal juga sebagai Fifth Generation (5G), mewakili fase baru dalam evolusi standar telekomunikasi seluler yang melampaui standar 4G yang ada. 5G merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi kelima teknologi seluler, yang menjanjikan peningkatan yang signifikan dalam kecepatan, kapasitas, dan efisiensi jaringan, serta memungkinkan kemampuan baru seperti Internet of Things (IoT), augmented reality (AR), dan autonomous vehicles. Ini menjadi langkah maju yang besar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan konektivitas yang lebih cepat, andal, dan serbaguna dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Sejarah Bahasa Pemrograman Mobile
Cikal bakal bahasa pemrograman pertama kali muncul pada tahun 1822, sebuah mesin bernama Difference Engine diciptakan oleh Charles Babbage, mahasiswa di universitas Cambridge Inggris. Namun mesin buatan Babbage hanya bisa mengeluarkan satu jenis output. Barulah 10 tahun kemudian Charles Babbage mengembangkan mesin pengolah data itu hingga mencapai versi kedua tahun 1849. Perjuangan Babbage diteruskan oleh anaknya, Henry Prevost. Prevost membuat kopian dari perhitungan algoritma mesinnya dan mengirim ke berbagai institusi di dunia.
Dengan tersebarnya algoritma mesin Prevost, perkembangan semakin terjadi. Di tahun 1854, George Boole menemukan sistem logika yang disebut logika Boole. Logika ini menyatakan hubungan hubungan lebih besar, lebih kecil, sama dengan dan tidak sama dengan.
Pengembangan logika ini terus berkembang dari tahun ke tahun hingga seorang ilmuwan Jerman bernama Konrad Zuse membuat sebuah mesin kalkulator biner dengan nama Z-1 pada tahun 1935. Kemudian pada tahun 1939, Zuse dipanggil untuk mengabdi pada militer dengan membuat Z-2 dan dilanjutkan dengan Z-3 dan Z-4.
Ketika sedang mengembangkan Z-4, Zuse sadar bahwa bahasa pemrograman dengan bahasa mesin terlalu rumit. Bahasa mesin ini tergolong bahasa tingkat rendah, karena hanya kumpulan kode 0 dan 1, atau ya dan tidak. Setelah melakukan penelitian selama setahun, pada tahun 1945 barulah tercipta bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama didunia, yaitu Plankalkul (Plan Kalkulus). Dengan Plankalkul terbukti bisa meciptakan mesin catur komputer pertama didunia.
Short Code dicetuskan pada tahun 1949 sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama untuk mengembangkan komputer elektronik yang diciptakan oleh John Mauchly. Namun programnya harus ditranslasikan ke dalam bahasa mesin setiap dijalankan, ini membuat kinerja program dalam memproses kode memakan waktu yang cukup lama.
Alick Glennie dari Universitas Manchester mengembangkan bahasa pemrograman Autocode di awal tahun 1950an. Sebagai bahasa pemrograman, bahasa ini menggunakan kompiler yang mengkonversi secara otomatis bahasanya ke bahasa mesin. Awal bahasa pemrograman pertama digunakan pada tahun 1952 untuk komputer Mark 1 di Universitas Manchester.Pada awal tahun 1990-an, pengembangan aplikasi mobile umumnya menggunakan bahasa pemrograman C/C++. Bahasa ini menjadi fondasi untuk membangun sistem operasi dan aplikasi pada perangkat mobile seperti Psion EPOC dan Palm OS.Revolution dalam dunia pengembangan aplikasi mobile terjadi pada tahun 1995 dengan dirilisnya bahasa pemrograman Java oleh Sun Microsystems. Keunggulan Java dalam portabilitas kode antar platform menjadi pendorong utama bagi pengembangan aplikasi mobile. Java menjadi dasar untuk berbagai platform mobile termasuk J2ME (Java 2 Micro Edition) yang sangat populer pada akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an.- 2000-an: Objective-C (iOS) dan Java (Android)
Pada awal tahun 2000-an, pengembangan aplikasi iOS menggunakan bahasa Objective-C yang luas digunakan setelah peluncuran iPhone pada tahun 2007. Sementara itu, Android, yang juga diluncurkan pada tahun yang sama, mengadopsi Java sebagai bahasa pemrograman utamanya.- 2010-an: Kotlin (Android) dan Swift (iOS)
Masuk ke dekade 2010-an, terjadi dua perkembangan penting dalam dunia pengembangan aplikasi mobile. Pertama, Kotlin, bahasa pemrograman alternatif untuk Java, diperkenalkan oleh JetBrains pada tahun 2010 sebagai bahasa resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Kedua, Apple memperkenalkan Swift pada tahun 2014 sebagai pengganti bahasa Objective-C untuk pengembangan aplikasi iOS. Kotlin dan Swift hadir dengan berbagai fitur modern yang meningkatkan produktivitas pengembangan.Pada era 2020-an, terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan berbagai framework dan bahasa pemrograman alternatif untuk pengembangan aplikasi mobile. Bahasa pemrograman seperti Dart (digunakan dalam pengembangan Flutter), JavaScript (digunakan dalam React Native), dan C# (digunakan dalam Xamarin) semakin populer. Framework seperti React Native, Flutter, dan Xamarin menjadi pilihan utama karena memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi mobile lintas platform dengan menggunakan satu kode sumber.
- Generasi II (sekitar 1990-an)
Generasi berikutnya adalah generasi kedua (sekitar tahun 1990-an) dari sejarah perkembangan handphone atau telepon genggam. Teknologi yang semakin maju membuat telepon genggam generasi ini semakin canggih. Kecanggihan itu terlihat pada penggunaan chip pada telepon genggam dan menggunakan teknologi 2G. Generasi telepon genggam ini diperkirakan muncul sekitar tahun 1990-an. Pada saat itu, negara Amerika Serikat sudah menggunak tekonologi CDMA(Code Division Multiple Access). Sementara itu, di Eropa menggunakan teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Telecommunications).
Selain penggunaan chip pada telepon genggam, pada generasi ini sinyal yang tadinya analog berubah menjadi sinyal digital. bahkan fitur dari telepon genggam generasi ini bukan hanya bisa melakukan panggilan saja, tetapi bisa mengirim pesan dan panggilan tunggu. Telepon genggam generasi ini bisa kita temukan pada Nokia 1011, Motorola International 3200, Motorola StarTAC, dan Nokia 9000 Communicator.
- Generasi III (sekitar 2000-an)
Memasuki tahun 2000-an berarti memasuki telepon genggam generasi ketiga yang di mana penggunaan teknologi semakin canggih, yaitu 3G. Dengan penggunaan teknologi 3G, maka jangkauan sinyal pada telepon genggam semakin luas, sehingga komunikasi semakin nyaman. Pada dasarnya dalam dunia telekomunikasi sinyal 3G ini terdapat 3 standar, yaitu EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.
Tidak hanya itu, telepon genggam generasi ketiga mulai dimasukkan beberapa sistem operasi, sehingga sering dikenal sebagai smartphone atau ponsel pintar. Oleh sebab itu, fitur yang dimiliki oleh telepon genggam generasi ketiga bisa dibilang mendekati fungsi komputer. Pada umumnya, sistem operasi yang digunakan, seperti Android, iOS, Symbian, dan Windows Mobile.
- Generasi IV (mulai dari tahun 2010-an)
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon genggam yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk Wireless Broadband (WiBro), 802.16e, CDMA,wireless, LAN, Bluetooth, dan lain-lain.
Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.
- Generasi V (Sekarang)
Generasi ini, dikenal juga sebagai Fifth Generation (5G), mewakili fase baru dalam evolusi standar telekomunikasi seluler yang melampaui standar 4G yang ada. 5G merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi kelima teknologi seluler, yang menjanjikan peningkatan yang signifikan dalam kecepatan, kapasitas, dan efisiensi jaringan, serta memungkinkan kemampuan baru seperti Internet of Things (IoT), augmented reality (AR), dan autonomous vehicles. Ini menjadi langkah maju yang besar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan konektivitas yang lebih cepat, andal, dan serbaguna dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Sejarah Bahasa Pemrograman Mobile
Cikal bakal bahasa pemrograman pertama kali muncul pada tahun 1822, sebuah mesin bernama Difference Engine diciptakan oleh Charles Babbage, mahasiswa di universitas Cambridge Inggris. Namun mesin buatan Babbage hanya bisa mengeluarkan satu jenis output. Barulah 10 tahun kemudian Charles Babbage mengembangkan mesin pengolah data itu hingga mencapai versi kedua tahun 1849. Perjuangan Babbage diteruskan oleh anaknya, Henry Prevost. Prevost membuat kopian dari perhitungan algoritma mesinnya dan mengirim ke berbagai institusi di dunia.
Dengan tersebarnya algoritma mesin Prevost, perkembangan semakin terjadi. Di tahun 1854, George Boole menemukan sistem logika yang disebut logika Boole. Logika ini menyatakan hubungan hubungan lebih besar, lebih kecil, sama dengan dan tidak sama dengan.
Pengembangan logika ini terus berkembang dari tahun ke tahun hingga seorang ilmuwan Jerman bernama Konrad Zuse membuat sebuah mesin kalkulator biner dengan nama Z-1 pada tahun 1935. Kemudian pada tahun 1939, Zuse dipanggil untuk mengabdi pada militer dengan membuat Z-2 dan dilanjutkan dengan Z-3 dan Z-4.
Ketika sedang mengembangkan Z-4, Zuse sadar bahwa bahasa pemrograman dengan bahasa mesin terlalu rumit. Bahasa mesin ini tergolong bahasa tingkat rendah, karena hanya kumpulan kode 0 dan 1, atau ya dan tidak. Setelah melakukan penelitian selama setahun, pada tahun 1945 barulah tercipta bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama didunia, yaitu Plankalkul (Plan Kalkulus). Dengan Plankalkul terbukti bisa meciptakan mesin catur komputer pertama didunia.
Short Code dicetuskan pada tahun 1949 sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama untuk mengembangkan komputer elektronik yang diciptakan oleh John Mauchly. Namun programnya harus ditranslasikan ke dalam bahasa mesin setiap dijalankan, ini membuat kinerja program dalam memproses kode memakan waktu yang cukup lama.
Alick Glennie dari Universitas Manchester mengembangkan bahasa pemrograman Autocode di awal tahun 1950an. Sebagai bahasa pemrograman, bahasa ini menggunakan kompiler yang mengkonversi secara otomatis bahasanya ke bahasa mesin. Awal bahasa pemrograman pertama digunakan pada tahun 1952 untuk komputer Mark 1 di Universitas Manchester.
Pada awal tahun 1990-an, pengembangan aplikasi mobile umumnya menggunakan bahasa pemrograman C/C++. Bahasa ini menjadi fondasi untuk membangun sistem operasi dan aplikasi pada perangkat mobile seperti Psion EPOC dan Palm OS.
Revolution dalam dunia pengembangan aplikasi mobile terjadi pada tahun 1995 dengan dirilisnya bahasa pemrograman Java oleh Sun Microsystems. Keunggulan Java dalam portabilitas kode antar platform menjadi pendorong utama bagi pengembangan aplikasi mobile. Java menjadi dasar untuk berbagai platform mobile termasuk J2ME (Java 2 Micro Edition) yang sangat populer pada akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an.
- 2000-an: Objective-C (iOS) dan Java (Android)
Pada awal tahun 2000-an, pengembangan aplikasi iOS menggunakan bahasa Objective-C yang luas digunakan setelah peluncuran iPhone pada tahun 2007. Sementara itu, Android, yang juga diluncurkan pada tahun yang sama, mengadopsi Java sebagai bahasa pemrograman utamanya.
- 2010-an: Kotlin (Android) dan Swift (iOS)
Masuk ke dekade 2010-an, terjadi dua perkembangan penting dalam dunia pengembangan aplikasi mobile. Pertama, Kotlin, bahasa pemrograman alternatif untuk Java, diperkenalkan oleh JetBrains pada tahun 2010 sebagai bahasa resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Kedua, Apple memperkenalkan Swift pada tahun 2014 sebagai pengganti bahasa Objective-C untuk pengembangan aplikasi iOS. Kotlin dan Swift hadir dengan berbagai fitur modern yang meningkatkan produktivitas pengembangan.
Pada era 2020-an, terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan berbagai framework dan bahasa pemrograman alternatif untuk pengembangan aplikasi mobile. Bahasa pemrograman seperti Dart (digunakan dalam pengembangan Flutter), JavaScript (digunakan dalam React Native), dan C# (digunakan dalam Xamarin) semakin populer. Framework seperti React Native, Flutter, dan Xamarin menjadi pilihan utama karena memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi mobile lintas platform dengan menggunakan satu kode sumber.
Komentar
Posting Komentar